Karakteristik Biker Berflag Merah: Knalpot Kosong, Asal-asalan di Jalanan!

Tidak semua pemotor adalah penyebab masalah. Namun, terdapat beberapa dari mereka yang perilakunya membuat orang menggelengkan kepala. Kelompok ini kadang disebut "pemotor merah" lantaran tindakan berbahaya mereka yang dapat membahayakan orang lain serta menodai imej para pengendara patuh aturan.

Jika Anda kerap bertemu dengan para pengendara sepeda motor seperti itu di jalan raya, tentu saja hal tersebut membuat Anda menjadi lebih hati-hati atau mungkin merasa terganggu. Berikut adalah tiga karakteristik utama dari para pengendara "red flag" yang umumnya dapat dilihat di jalanan. Mungkin Anda pun sudah pernah menyaksikan atau bahkan secara tidak sengaja ikut melakukan salah satunya?

1. Gunakan knalpot bermasalah yang mengganggu pendengaran

Fitur termudah untuk mendeteksi sinyale merah pada seorang bikers adalah jika motornya menggunakan knalpot bobrok. Bunyi berisik dari tipe knalpot tersebut tidak hanya ganggu, tetapi juga dapat menyebabkan stres serta mengejutkan pengguna jalan lainnya, khususnya di daerah permukiman atau ketika larut malam. Meski begitu, peraturan tentang tingkat kebisingan kendaraan telah ditentukan secara jelas dalam hukum, dan knalpot model seperti itu dengan pasti melebihi ambang batas suara yang sah.

Di luar peraturan, modifikasi knalpot menjadi berbobot biasanya dihubung-hubungkan dengan perilaku sombong. Sepertinya mereka ingin menunjukkan volume bunyi dan kecepatannya, tetapi malahan hanya menciptakan ketidaknyamanan bagi orang lain. Banyak pengemudi lain pun menjadi sangat hati-hati ketika melihat sepeda motor dengan knalpot bising mendekati, terutama mengingat bahwa pemilik kendaraan semacam itu cenderung melakukan manuver liar dalam berkendara.

2. Suka menerabas aturan

Tanda bahaya tambahan bagi para bikers tersebut adalah mereka kerap menyalahi peraturan, contohnya dengan melewati lampu merah, berlawanan arah, menggunakan trotoar, atau menyelinap ke jalur kendaraan bermotor padahal area itu tidak ditujukan untuk sepeda motor. Sikap semacam ini mencirikan bahwa mereka menganggap ruas jalan sebagai wilayah sendiri-sendiri sehingga acuh terhadap keselamatan pengguna lainnya. Aksi-aksi tak bertanggung jawab seperti ini dapat meningkatkan risiko tabrakan serta memperburuk kondisi aliran lalu lintas di jalan.

Melanggar peraturan barangkali kelihatan mudah dan efisien, tetapi sesungguhnya sungguh-sungguh berbahaya. Bahayanya tidak hanya bagi pelaku saja, namun juga buat para pejalan kaki, pembalap lain, serta mereka-mereka yang lebih rentan dalam situasi jalanan layaknya kanak-kanak ataupun orang tua. Saat seorang bikers memulai tindakan menyimpang ini, umumnya bakal disusul dengan individu-individu lain. Itulah penyebab utama mengapa suatu budaya keselamatan lalu lintas susah dibina.

3. Suka menunjukkan emosi dengan mudah dan sering kali marah saat mengemudi

Penanda merah untuk para bikers dapat terlihat dari tingkah laku mereka yang cepat marah. Sangat sensitif dan segera mengeluarkan kata-kata kasar ketika ada hal yang menyakitkan hati. Mereka akan dengan cepat melaju kencang atau mengejar jika disalib oleh kendaraan lain. Jenis pembalap semacam itu sungguh membahayakan karena selain menjadi pemicu pertentangan, mereka pun mungkin bertindak dalam balas dendam di jalanan seperti dengan sengaja memotong lintasan orang lain atau mendekati mobil pemotor lain secara agresif.

Tindakan yang dipengaruhi oleh emosi saat berkendara sangat dilarang karena dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan. Jalanan umum merupakan area publik, bukannya arena untuk menunjukkan dominasi pribadi. Apabila semua pengguna jalanan mampu mengontrol perasaan mereka serta saling menghormati satu sama lain, kondisi lalu lintas pasti akan menjadi lebih tenang dan menyenangkan.

Jadi, jika Anda menyadari memiliki salah satu atau kedua karakteristik tersebut, mungkin sudah waktunya memulai proses refleksi diri. menjadi bikers yang taat aturan serta menghargai pemakai jalan lain merupakan suatu kewajiban, bukan sekadar masalah prestige. mari kita bergotong-royong menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih selamat dan nyaman bagi semua orang.