Asal-usul Kecamatan Manisrenggo Klaten: Dua Cerita Legenda di Balik Nama Mysteriusnya

, KLATEN Manisrenggo (bahasa Jawa: Manisrengga) merupakan satu dari beberapa kecamatan yang terletak di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.

Manisrenggo memiliki luas 26,96 km⊃2; dengan kepadatan penduduk sebanyak 1.325 jiwa/km⊃2;.

Terdapat 16 desa/kelurahan di Kecamatan Manisrenggo, Klaten.

Asal-usul Kecamatan Manisrenggo

Kecamatan Manisrenggo, yang terletak di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, memiliki kisah menarik di balik penamaan wilayahnya.

Sampai saat ini, paling tidak ada dua versi cerita yang masih beredar di kalangan masyarakat tentang asal-usul nama "Manisrenggo".

Kedua versi tersebut sama-sama menarik, meski bersifat turun-temurun dan belum tentu dapat dibuktikan secara historis. Namun, di sanalah letak kekayaan budaya dan sejarah lisan masyarakat setempat.

Versi Pertama: Renggo Sang Permaisuri Jelita

Versi pertama membawa kita kembali ke masa sekitar tahun 1582, saat berlangsungnya pertempuran sengit antara Kerajaan Pajang dan Mataram.

Di cerita ini diketahui ada sebuah desa di daerah itu yang memiliki suatu renggo — mirip dengan bangsal atau padepokan — dan berfungsi sebagai tempat istirahat bagi beberapa permaisuri indah dari kerajaan.

Kecantikan sang permaisuri tersebut sangat menghipnotis hingga orang-orang setempat mulai menyebut lokasi itu dengan nama Manisrenggo, yang dapat diartikan menjadi "tempat berswa-ria bagi permaisuri-permaisuri cantik".

Legenda ini diturunkan dari satu generasi ke generasi lain dan menjadi elemen penting dalam jati diri budaya lokal.

Sebagaimana yang dikatakan dalam peribahasa, "namanya saja asal-usul, siapa saja boleh usul", kenyataan sebenarnya tetap bisa diperdebatkan dan layak untuk ditelaah secara mendalam.

Rancangan Kedua: Kelezatan Tebu, Manisrenggo Si Persembahan Ratu

Edisi lain menceritakan bahwa dahulu kala, area yang sekarang disebut Manisrenggo pernah memiliki nama Klewer, tempat ini ternama karena menghasilkan tebu berkualitas premium.

Tebu di daerah ini terkenal akan rasa kemanisan yang luar biasa, sampai-sampai mencapai telinga Istana Surakarta.

Demikian ceritanya, Ratu dari Istana Solo secara pribadi mengunjungi wilayah itu guna memverifikasi keakuratan berita yang bersirkulasi.

Setelah menikmati kelezatan tebunya, sang Ratu sangat terpukau lalu mengasihkan sebuah nama baru untuk daerah tersebut: Manisrenggo -- dianggap berasal dari perkumpulan kata "manis" berdasarkan cita rasa tebu dan "renggo" yang menjadi simbol lokasi atau area.

Namun begitu, nama Klewer tak seluruhnya dilupakan.

Sampai sekarang, nama itu masih dipakai, terutama sebagai tempat kantor Kecamatan Manisrenggo.

(*)