Gubernur NTT Kritik Kejadian di Ratenggaro: Dampak Serius bagi Industri Wisata Province

Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melkiades Laka Lena, dengan tegas mengecam perilaku penduduk Desa Wisata Ratenggaro, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), yang telah mencemarkan imej industri pariwisata daerah tersebut.

Peristiwa itu terjadi setelah beredar video di mana youtuber dan juga influencer bernama JajagokelilingIndonesia dipaksa membayar uang masuk dalam jumlah besar ketika berkunjung ke sebuah desa.

Gubernur Melkiades mengatakan bahwa kejadian itu bukan saja membawa kerugian bagi industri wisata setempat, tapi juga dapat menciderai reputasi pariwisata di seluruh NTT.

"Insiden yang terjadi kemarin di Ratenggaro telah menghancurkan industri pariwisata NTT dan perlu ditangani dengan cepat," katanya seperti dilaporkan Antara, pada hari Selasa (20/5/2025).

Di samping adanya kesalahan pada jumlah uang yang diminta dalam klaim tersebut, videonya yang berlanjut menunjukkan bahwa turis-turis juga diserbu oleh beberapa anak dan orang dewasa yang menginginkan uang ketika mereka melewati jalanan utama yang sudah direnovasi masyarakat lokal.

Gubernur Melkiades mengungkapkan telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya terkait insiden tersebut, dan menegaskan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

"Saya berharap ini akan menjadi kali terakhirkarena telah mencemarkan reputasi pariwisata di NTT, lebih spesifik lagi di Sumba," tegasnya.

Melkiades juga mengharapkan agar Kepala Dinas Pariwisata NTT, Noldi Pellokila, segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata SBD serta daerah-daerah lainnya di Nusa Tenggara Timur yang memiliki daya tarik wisata mirip.

Dia menekankan pentingnya adanya pengelolaan yang jelas untuk industri wisata berbasis komunitas di Ratenggaro serta konsultasi bersama warga lokal demi kejernihan dalam pembagian laba.

Harapan dari pernyataan Gubernur NTT ini adalah sebagai tahap awal dalam upaya memulihkan dan menghindari terjadinya hal-hal serupa yang bisa merusak daya tarik pariwisata di daerah setempat. ***