
Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin, menyatakan bahwa Yuran Fernandes dapat melanjutkan karirnya di sepak bola Indonesia ketika Liga 1 2025/26 resmi dimulai. Ini terjadi setelah hukumannya diperpendek oleh Komisi Banding (Komding) PSSI.
Yuran Fernandes didiskualifikasi oleh Komisi Disiplin (Komdis) PSSI karena dilarang berpartisipasi dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama satu tahun setelah ia mengecam adanya korups di dunia sepak bola tanah air. Namun, klubnya yaitu PSM kemudian mengajukan banding dan akhirnya hukumannya dikurangi menjadi tiga bulan saja. Meski begitu, dia masih wajib membayar denda sebesar Rp 25 juta.
Yuran menyampaikan kritik terkait sepak bola Indonesia setelah PSM dikalahkan dengan skor 1-3 oleh PSS Sleman dalam pertandingan Liga 1 2024/25 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo pada hari Sabtu, tanggal 3 Mei kemarin. Pertandingan tersebut dipandang sebagai momen kontroversi bagi tim PSM akibat keputusan wasit Nendi Rohaendi, yang diyakini memberikan keuntungan kepada tim tuan rumah.
Menurut Muhammad Nur Fajrin, sanksi bagi Yuran telah diberikan pada tanggal 9 Mei dan akan tetap berlaku hingga 9 Agustus. Sementara itu, Liga 1 musim 2025/26 dijadwalkan akan dimulai pada bulan Agustus yang akan datang.

"Iya, menurut penghitungan resmi, hukuman Yuran baru akan berakhir pada tanggal 9 Mei. Satu hari sebelum pertandingan melawan Malut United. Jika dihitung dari saat putusan dibuat, mulai 9 Agustus kemarin, Yuran telah memiliki hak untuk kembali terlibat dalam aktivitas sepak bola nasional," jelas Fajrin kepada para wartawan pada Sabtu (17/5).
"Jika kompetisi baru dimulai pada tanggal 9 Agustus, hal itu tidak akan mengganggu partisipasi Yuran di musim kompetisi 2025/26," tambahnya.
Fajrin juga menyatakan bahwa Yuran dilarang mengikuti semua kegiatan formal PSM selama tiga bulan. Ini mencakup pula sesi pelatihan resmi yang diselenggarakan tim tersebut.
"Fajrin menjelaskan bahwa dia tidak dapat berpartisipasi dalam sesi latihan yang terjadwal secara resmi oleh PSM. Sebagai contoh, jika PSM sedang mempersiapkan diri untuk Liga 1 atau akan menghadapi Persita pada tanggal 23 Mei nanti, maka ia tidak bisa bergabung. Namun, apabila ingin melakukan latihan pribadi, hal tersebut tidak menjadi masalah," katanya.
Social Plugin