Ogier Naik ke Puncak WRC Portugal Gantikan Posisi Tanak

Sebelum kendala teknis itu muncul, pereli Hyundai terlihat unggul dalam reli tersebut semenjak awal. Special Stage (SS) 2, mengendalikan kecepatan mobil Toyota milik juara dunia delapan kali dan pemenang gelaran Portugal sebanyak enam kali, yaitu Ogier.

Setelah memimpin dengan keuntungan tujuh detik usai menyelesaikan 10 tahap yang sulit pada hari Jumat, Tanak sukses menghadapi tekanan dari Ogier diSabtu pagi ketika perbedaan waktu antara mereka berkurang hingga hanya dua detik saja.

Ott Tänak, bersama Martin Järveoja dari tim Hyundai World Rally Team yang menggunakan mobil Hyundai i20 N Rally1

Foto oleh: M-Sport

Walaupun ada kerusakan di sisi kiri belakang, Tanak dapat bereaksi dengan tepat berkat konfigurasi yang terinspirasi oleh mobil i20 N Rally 1. Dengan tiga kemenangan berturut-turut, ia menambah jarak unggulnya melawan Ogier hingga 13,9 detik, sampai insiden tersebut terjadi. power steering Di separuh dari etape 17 (Amarsante, 22,10 km).

Tanak hilang waktu sebanyak 45,6 detik pada etape itu, sedangkan co-driver Martin Jarveoja menolong menukar gigi sehingga Tanak bisa fokus dalam menyetir mobilnya. Pebalap juara dunia tahun 2019 tersebut sukses melintasi tahapan akhir pada hari itu di sirkuit. rallycross Lousada, kemudian merosot ke peringkat ketiga secara keseluruhan dengan selisih 36,1 poin dari Toyota yang dinaiki oleh Ogier.

"Ini adalah bagian dari permainan, menurut saya. Sungguh disesalkan, namun kita telah berusaha sebaik mungkin. Saya tidak tahu apa lagi yang harus dikatakan," ujar Tanak.

Permasalahan yang dihadapi oleh Tanak menyebabkan Ogier memimpin dengan keunggulan sebesar 27,6 poin atas rekannya di tim Toyota tersebut. Kalle Rovanpera .

"Begini bukannya jalan yang kamu harapkan untuk mengalahkan lawan dalam perlombaan. Kita berdua telah bekerja ekstra keras dan terus menerus memberikan tekanan. Perlombaan ini belum usai, karena esok hari akan sangat melelahkan," kata Ogier.

Takamoto Katsuta, Aaron Johnston, Tim Toyota Gazoo Racing WRT dengan Mobil Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: M-Sport

Sebelum insiden Tanak, Rovanpera pernah berjuang keras melawan rekan satu timnya dari Toyota untuk merebut posisi podium terakhir, Takamoto Katsuta .

Setelah menghadapi perlombaan maraton yang panjang pada hari Jumat, start Dari urutan start kedua, Rovanpera mampu mengamankan keunggulan sebesar 1,2 detik atas Katsuta pada hari Sabtu. Pada etape tersebut, Rovanpera harus bekerja ekstra untuk mencapai keseimbangan yang tepat karena ia memutuskan menggunakan dua ban kompetitif jenis hard sebagai strategi balapan-nya dan akhirnya terselip di belakang Katsuta saat menjalani etape 13.

Meski merasakan kesulitan pada tahap kedua dan menyatakan bahwa "tidak mungkin" bagi ban Hankook untuk tampil optimal, Rovanperä tetap pulih dan finis di urutan ketiga usai kompetisi Amarante 1 yang memiliki panjang 22,10 kilometer. Ia pun sukses melewati pembalap Katsuta dalam proses tersebut.

Katsuta, yang bertarung melalui etape sore yang sulit dengan banyak lubang, terjebak dalam kesulitan. Thierry Neuville Pereli dari Belgia yang berasal dari tim Hyundai ini sempat kesulitan dengan bagian belakang mobil i20 N-nya pada tahap awal hari itu. Namun, dia kemudian tampil gagah melewati etape ke-16 [Cabeceiras de Basto 2 - 19.91km], bertarung sengit dengan Katsuta.

NeuVILLE mampu mengalahkan Toyota sebanyak 2,9 detik pada tahap 17 dan melompat ke peringkat empat [+44,6 detik].

Sami Pajari, Marko Salminen, tim Toyota Gazoo Racing WRT dengan mobil Toyota GR Yaris Rally1

Foto oleh: M-Sport

Sami Pajari merasakan petualangan tanpa hambatan guna menutup hari pada posisi keenam, memimpin dengan keunggulan 17,5 detik atas sang pemuncak klasemen Elfyn Evans , yang hilang waktunya setelah perubahan setup semalam yang tidak cocok dengan arah yang diharapkan.

Josh McErlean terpilih sebagai juara dalam persaingan antara M-Sport-Fords dan berada di urutan kedelapan dengan selisih waktu empat menit 13,2 detik lebih lambat dari pemimpin race, selesai di depan rivalnya. Gregoire Munster yang sukses mengurangi selisih dengan rekan satu timnya menjadi 28,5 detik.

Posisi sepuluh besar diisi oleh pembalap WRC2 Oliver Solberg. P pemain asal Swedia itu sukses menyelesaikan tujuh ronde dengan kecepatan lebih cepat 50,1 detik dibandingkan lawannya. Gus Greensmith .

Reli Portugal akan berakhir pada hari Minggu usai menyelesaikan enam etape dengan total jarak 72,16 kilometer.

Baca Juga: Fourmaux Tertendang Keluar dari Persaingan Juara WRC Portugal Abiteboul Buka Dilema Masa Depan Hyundai di WRC