INDOBALINEWS - Pemerintah Kota Denpasar menyelenggarakan rangkaian upacara pemujaan di Pura Luhur Uluwatu dalam acara Anggarakasih Medangsia pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2025.
Bersama dengan para pemuda serta masyarakat yang peduli, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wubawa ditemani oleh Penglingsir Puri Agung Jro Kuta, yaitu I Gusti Ngurah Jaka Pratidnya. Setelah menyelesaikan ritual bhakti pujawali, terlihat bahwa Wabup Arya Wibawa turut dalam prosesian pulang setelah upacara di kawasan Pantai Pura Uluwatu.
Didampingi oleh bunyi gamelan dan kicikdungan, upacara puja wali dilangsungkan dengan kerendahan hati. Berbagai lapisan masyarakat beralur menyumbangkan penghormatan mereka. Upacara dimulai dengan penampilan topeng wali dan ditutup dengan sembahyang bersama yang dimeriahkan oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa dari Griya Tegal Sari Denpasar serta Ida Pedanda Gede Isana Manuaba dari Griya Lebah Abiansemal, Badung.
Kepala suku dan pengelola Pura Luhur Uluwatu, Jro Kuta atau lebih dikenal sebagai Turah Joko, bersama dengan Bandesa Adat Pecatu, I Wayan Sumerta, menyebutkan bahwa serangkaian upacara keagungan dimulai dengan ritual kedatangan Ida Bhatara Dewa Agung Sakti dari Pura Pererepan Desa Adat Pecatu. Setelah itu, mereka bergerak menuju Pura Luhur Uluwatu untuk melanjutkan dengan prosesi penyembahan dalam upacara tersebut.
Selain itu, Jaka Pratidnya menyebutkan bahwa usai upacara pembukaan, mulai hari Rabu (14/5) hingga Jumat (16/5), kegiatan selanjutnya adalah persembahan karangan bunga yang akan dijalankan secara beruntun oleh warga dari Kecamatan Kuta Utara serta Kecamatan Kuta. Sementara untuk prosesi penabuhan dilakukan oleh Kecamatan Kuta Selatan bekerja sama dengan Desa Adat Pecatu dan Puri Agung Jro Kuta.
Dengan melangsungkan serdala bhakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa, semoga dengan harapan yang tulus ini segala rupa bahaya dapat dihindarkan bagi masyarakat di Bali secara khusus dan Indonesia secara menyeluruh. Selain itu, doanya adalah agar mereka dilimpahkan kekuatan dan perlindungan supaya merasakan kedamaian, sementara keseimbangan dunia gaib tetap dipertahankan," papar Turah Joko sekaligus menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan puja wali di Pura Luhur Uluwatu berupaya menciptakan penghematan dalam pemakaian plastik sekali pakai. Oleh karena itu, disampaikan permintaan agar tidak ada gunanya plastik sebagai tempat membawa peralatan upacara atau banten.
Saat ini, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan bahwa upacara pujawali ini adalah kesempatan bagi semua warga untuk senantiasa ingat dan memperkuat ibadah mereka terhadap Ida Sang Hyang Widi Wasa. Upacara tersebut juga ditargetkan menjadi titik penting dalam rangka melestarikan kerukunan di antara tiga aspek yaitu peribadatan, kehidupan sosial, dan hubungan manusia sesuai dengan prinsip Tri Hita Karana.
"Dengan mengadakan puja wali ini, marilah kita tingkatkan perasaan kesetiaan dan kebaktian kita sebagai usaha untuk memelihara keseimbangan di antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sesuai dengan prinsip Tri Hita Karana," ungkap Arya Wibawa.
Terlihat juga pada acara itu Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, Wakil Bupati Badung, Bagus Alit Sucipta, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, Ida Bagus Surya Suamba.
Social Plugin