3 Sekolah di Purbalingga Raih Penghargaan: Memperkuat Literasi dan Kebahasaan

, PURBALINGGA — Tiga institusi pendidikan di Purbalingga, Jawa Tengah, menerima apresiasi dari Kemendikdasmen karena perannya yang signifikan dalam meningkatkan literasi dan kemampuan berbahasa.

Tiga sekolah tersebut yaitu SMAN 1 Bobotsari, SMPN 1 Purbalingga, serta SMPN 1 Padamara.

Harapannya itu ditransfer secara langsung oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin pada acara perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang difokuskan di SMAN 1 Bobotsari, Jumat (2/5/2025).

Salah satu penghargaan yang diberikan adalah Pengakuan Aktivitas UKBI Adaptif Mandiri, program nasional ini bertujuan untuk menilai keterampilan bahasa melalui metode digital dan fleksibel.

SMPN 1 Padamara menerima penghargaan tersebut.

Pada kesempatan ketiga, institusi pendidikan itu mendapat apresiasi lagi yang membuktikan bahwa mereka terus konsisten dalam mengimplementasikan program pembelajaran bahasa dengan baik.

Titik Widajati selaku kepala SMPN 1 Padamara menyampaikan bahwa partisipasi dalam UKBI Adaptif Merdeka merupakan elemen krusial dalam meraka kebudayaan akademik di sekolah tersebut.

Dia mengungkapkan bahwa hadiah ini menjadi dorongan untuk terus memperbaiki keterampilan membaca para muridnya.

"Titik mengucapkan terima kasih kepada Kemendikdasmen serta Badan Bahasa karena telah memberikan kepercayaan ini," demikian disampaikan dalam pernyataan resmi yang diterimanya. , Kamis (8/5/2025).

Selama kunjungannya, Hafidz pun menyampaikan informasi tentang Program Akselerasi Literasi bagi para guru dan murid.

Dia menegaskan kebutuhan untuk menggunakan Bahasa Indonesia dengan tepat dan baik, sambil juga menjaga agar bahasa lokal tetap lestari dan memahami bahasa internasional dalam masa globalisasi ini.

Pada kesempatan serupa, program nasional Tri Gatra Bangun Bahasa juga dilaunching dengan menandai prasasti di ketiganya sekolah yang mendapat penghargaan itu.

Program ini meliputi tiga aspek pokok yaitu Prioritaskan Penggunaan Bahasa Indonesia, Jaga Kelestarian Bahasa Daerah, serta Penguasaan Bahasa Internasional.

Tindakan tersebut juga dianggap sebagai usaha nyata dalam mengembangkan ekosistem bahasa di sekitar dunia pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi mengungkapkan penghargaannya terhadap pencapaian yang telah dicetak oleh berbagai sekolah di wilayah tersebut.

"Kami merasa bangga karena beberapa sekolah di Purbalingga telah memperoleh pengakuan tingkat nasional. Hal ini menunjukkan bahwa sistem pendidikan di wilayah tersebut memiliki kualitas yang dapat dipertimbangkan dan bahkan bisa dijadikan teladan," katanya.

Di luar aktivitas yang berlangsung di sekolah, serangkaian kunjungan ini meliputi pemberian dukungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di TK Pertiwi 1 Serang serta penyebaran buku-buku bacaan kepada komunitas Literasi Limbah Pustaka di Desa Muntang.

Pada hari kedua kunjungannya, Kepala Badan Bahasa turut memeriksa situasi di SDN 1 Slinga yang membutuhkan pengawasan khusus.

Dia mengungkapkan bahwa pemerintah nasional berencana untuk melanjutkan upaya tersebut sebagai bukti janji mereka dalam menciptakan kesetaraan mutu pendidikan, yang meliputi aspek fasilitasnya juga.

Mengangkat tema "Partisipasi Universal Terwujudnya Pendidikan Berkualitas bagi Semua," perayaan kali ini menekankan bahwa perubahan dalam sistem pendidikan hanya bisa diwujudkan lewat kerjasama dari semua elemen, termasuk pemerintah, sekolah, guru, murid, orangtua, serta masyarakat luas.

Dia juga menghargai perhatian dari pemerintahan sentral dan berharap kesuksesan ini bisa mendorong motivasi untuk unit-unit pendidikan yang lain.

"Kita siap berkolaborasi dengan lebih baik lagi guna menciptakan pendidikan yang adil, berkualitas, serta bernuansa lokal di setiap bagian dari Purbalingga," ujarnya. (*)