Jakarta, IDN Times - Salah satu bagian penting dari engine mobil yang perlu dipahami fungsinya adalah timing belt atau pun biasa dikenal sebagai timing chain .
Dilansir laman Wuling.id , timing belt merupaikan elemen yang memiliki bentuk mirip tali ( belt ) bergelombang yang dibuat dari karet dan terletak di sekitar area mesin.
1. Tujuan dari sabuk timing pada kendaraan automobiles

Bagian itu berfungsi untuk mengatur pergerakan di antara poros crankshaft ( crankshaft dan sumbu utama nok camshaft ).
Fungsinya yang paling penting adalah menentukan jadwal operasional mesin melalui perputaranannya. camshaft , dengan demikian katup mesin (صندVMLINUX صندصند intake dan exhaust ) bisa dibuka dan ditutup sesuai dengan waktunya.
Itu sangat krusial agar proses pembakaran di dalam mesin dapat terjadi secara efisien.
2. Indikasi keausan pada ban berjalan

Seperti komponen lainnya, timing belt Juga mempunyai masa pakai. Oleh karena itu, pemilik kendaraan bermotor perlu mengetahui karakteristiknya. timing belt yang menjadi masalah ketika kita mencoba mencegah kerusakan yang lebih besar.
Umumnya, timing belt Biasanya diubah setiap jarak tempuh antara 50 ribu sampai 80 ribu kilometer. Pergantian timing belt Sebaiknya dilaksanakan bersama-sama dengan tensionernya.
Fitur paling jelas terlihat adalah bunyi motor yang tak biasa, dikarenakan timing belt Dan bagian penunjangnya telah usang. Ciri-ciri lainnya adalah adanya kebocoran minyak, dan yang terparah adalah mesin mobil menjadi tidak berfungsi sama sekali atau mogok.
3. Karakteristik Fisik Timing Belt Rusak

Selain beberapa ciri tersebut, timing belt Yang telah mengalami keausan pun bisa dikenali melalui ciri-cirinya berikut ini:
- Terasa retak ketika dicengkeram
- Timing belt mulai kendur
- Timing belt terlihat tipis
- Terdapat keretakan di bagian belakang timing belt.
- Giginya timing belt telah usang dan terlepas pada sebagian area tertentu.
Social Plugin