Pria yang Kelihatan Senang di Luar, Tetapi Sesungguhnya Tidak: 7 Tanda Halus Mereka Bukanlah Bahagia seperti Yang Dilihat Berdasarkan Psikologi

Pada pasangan cinta, kesetiaan merupakan dasar penting yang menciptakan rasa percaya dan kenyamanan batin di antara kedua orang tersebut.
Akan tetapi, tidak seluruh pasangan mencerminkan kejujuran dalam hal setia, walaupun mereka terlihat bahagia dan tersenyum di hadapan publik.

Banyak pria mungkin terlihat bahagia, romantis, serta peduli, namun di balik itu semua bisa jadi mereka memiliki sifat tak setia yang sulit untuk dideteksi.

Psikologi hubungan sudah menunjukkan bahwa laki-laki yang berselingkuh namun masih ingin menjaga imej positifnya kerapkali meredam keinginan sebenarnya melalui tindakan-tindakan yang tipis dan sulit dikenali.

Menurut artikel dari Geediting pada tanggal 18 Mei, ada tujuh tanda-tanda halus yang sering kali diperlihatkan oleh para pria yang kelihatannya senang tetapi sesungguhnya kurang setia.

Pria dengan rahasia untuk disembunyikan biasanya akan menjadi sangat protektif terhadap ponsel dan akun digital mereka. Mereka mungkin akan melakukan beberapa hal seperti:

Senantiasa menyimpan ponsel di manapun pergi, termasuk saat masuk kamar mandi.

Merasa tidak enak ketika kekasihnya memandangi layar ponselnya.

Menyalakan fitur kata sandi ganda atau menghilangkan catatan obrolan tertentu.

Meskipun menjaga privasi adalah hal normal, psikologi menyebut perilaku yang terlalu ekstrem dan tidak transparan dalam hal ini bisa menjadi sinyal ketidaksetiaan emosional atau fisik.

2. Tiba-tiba Sangat Memperhatikan Penampilan

Perubahan mendadak dalam cara berpakaian, gaya rambut, atau penggunaan parfum yang tidak biasa bisa jadi bukan hanya demi kepercayaan diri.

Dalam banyak kasus, psikolog menyebut bahwa pria yang mulai tidak setia akan mencoba tampil lebih menarik di depan orang lain, khususnya orang yang menjadi objek perselingkuhannya.

Yang perlu dicermati adalah motif di balik perubahan tersebut: apakah karena ingin membuat pasangannya bangga, atau untuk menarik perhatian orang lain?

3. Menuduh Pasangan Selingkuh Tanpa Alasan

Salah satu mekanisme pertahanan psikologis adalah proyeksi, yakni menyalahkan orang lain atas hal yang sebenarnya kita lakukan.

Lelaki yang kurang setia cenderung tanpa disadari mengira kekasihnya berkhianat, sementara dia lah yang sesungguhnya melakukan itu semua.

Dugaan yang tak beralasan sepeti:

Anda pasti memiliki orang lain, kan?

"Kok kamu sering online tapi nggak bales chat aku?"

...dapat menandakan bahwa dia tengah merahasiakannya sesuatu dan berusaha memindahkan perhatian.

4. Menyediakan Kecenderungan Pengawasan yang Ekstrem dan di Luarkan Batas Normal

Parahnya, lelaki yang suka selingkuh terkadang malah amat penyayang dan perihatin.
Dia berusaha mempertahankan imejnya sebagai sepasang suami istri ideal supaya pasangannya tak meragukan apa pun.

Wujud kepedulian ini dapat timbul dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:

Memberikan kejutan berupa hadiah tanpa ada alasan yang spesifik.

Sering kali memberikan pujian yang terlampau banyak.

Mengungkapkan kasih sayang berulang kali dalam satu hari merupakan hal yang tak biasa.

Berdasarkan ilmu psikologi, hal tersebut mungkin merupakan cara untuk mengimbangi perasaan bersalah atau jadi taktik agar masih dapat mempertahankan kepercayaan pasangannya.

5. Acapkali Mengelak Ketika Diminta Berkomentar Tentang Masa Depan

Pria yang taat sering kali akan bersemangat mengobrol tentang merencanakan masa depan dengan kekasihnya, meskipun itu baru sebatas di jangka waktu lama.

Di sisi lain, pria yang tidak loyal biasanya enggan atau merasa tak nyaman ketika dihadapkan dengan pembicaraan tentang hal tersebut.

Pernikahan.

Rencana punya anak.

Investasi bersama.

Tidak adanya keinginan untuk mengikat diri dalam komitmen jangka panjang mungkin menunjukkan bahwa seseorang masih mempertimbangkan beberapa pilihan selain dari hubungan saat ini mereka.

6. Perubahan Emosi Tiba-tiba tanpa Sebab Yang Jelas

Laki-laki yang menutupi selingkahan biasanya merasakan beban psikologis dalam dirinya.

Rasanya bersalah, khawatir terpapar, atau pertentangan dalam dirinya antara dua kehidupan menyebabkannya cepat berubah mood. Tingkah laku sejenis ini dapat mencakup:

Marah tiba-tiba.

Tertawa kemudian menjadi muram dalam sekejap.

Mengutuki pasangan dikarenakan masalah sepele.

Bisa jadi ini adalah ungkapan dari rasa cemas internal yang disebabkan oleh perbuatan tidak setia.

7. Terus Sibuk dengan Berbagai Alasan untuk Gagal Bertemu

Pria yang sedang tidak setia biasanya harus membagi waktu antara dua atau lebih kehidupan emosional.

Hal ini sering kali mengakibatkan dia memberikan berbagai macam alasan contohnya seperti:

Saya akan bekerja lembiru, jadi tidak bisa bertemu malam ini.

"Banyak urusan kerjaan, tolong ngerti ya."

"Aku lagi banyak tekanan, butuh waktu sendiri."

Padahal, dalam banyak kasus, alasan tersebut hanyalah kedok untuk menyembunyikan aktivitas di luar hubungan utama.

Kesimpulan

Tidak semua lelaki yang tampak bahagia adalah pasangan yang setia.
Psikologi membantu kita memahami bahwa perilaku halus bisa menjadi petunjuk dari kondisi emosional dan niat yang tersembunyi.

Apabila Anda mengalami kekhawatiran tentang aspek tertentu dari suatu hubungan walaupun sepertinya pasangan Anda selalu demonstratif kasih sayang secara eksternal, lebih baik percaya dengan firasat Anda sendiri dan waspadai petunjuk-petunjuk halus yang timbul.

Komitmen pada komunikasi yang jujur, bersikap terbuka, serta berani menghadapi realitas merupakan faktor penting dalam menentukan apakah suatu hubungan itu sehat secara nyata atau hanya tampak baik di permukaan.

Karena dalam cinta, kebahagiaan tak hanya terletak pada tampilan luarnya saja, melainkan juga pada kedalaman rasa percaya serta bagaimana ia dirawat dan dipelihara.