Duka Mendalam, Banyak Tokoh Jabar Datangi Rumah Duka Yusuf Saadudin

Duka Mendalam, Banyak Tokoh Jabar Datangi Rumah Duka Yusuf Saadudin

Suasana Duka di Rumah Duka Yusuf Saadudin

Suasana duka yang mendalam terasa di rumah duka almarhum Dirut bank bjb, Yusuf Saadudin. Sejak Jumat 14 November 2025 pagi, ratusan pelayat memadati lokasi tersebut. Jelang siang, semakin banyak tokoh Jawa Barat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada pemimpin bank bjb yang dikenal ramah dan membumi.

Tenda besar yang menutupi Jalan Gamelan No. 4 Bandung kini terisi penuh. Kursi-kursi tambahan didatangkan karena banyak pelayat tidak kebagian tempat duduk. Pemandangan haru tampak di mana-mana—dari para pegawai yang datang bergerombol sambil menangis diam-diam, hingga pejabat tinggi yang menunduk lama di samping jenazah almarhum.

Tokoh Jawa Barat Mulai Berdatangan: “Kami Kehilangan Sosok Teladan”

Di antara pelayat yang hadir, tampak sosok Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat, Dodit Ardian Pancapana, S.T., M.Sc, yang datang menggunakan peci hitam sederhana. Saat ditemui, Dodit tampak telah melayat menemui keluarga almarhum dan mendoakan dirut BJB Yusuf Saadudin.

“Beliau orang baik. Supel, familiar, dan tidak pernah membuat jarak. Kami benar-benar kehilangan sosok pemimpin teladan seperti beliau,” ujarnya lirih saat ditemui disela sela melayat ke rumah duka.

Dodit mengaku mengenal almarhum tidak hanya dalam urusan pekerjaan, tetapi juga sebagai sosok yang hangat dan santai dalam keseharian.

“Sulit menemukan pemimpin yang bisa dekat dengan siapa pun tanpa membedakan jabatan,” tambahnya.

Mantan Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut sosok almarhum enak kalau diajak bicara. “Beliau orangnya open, enak diajak diskusi, dan selalu menerima masukan. Sosok baik… Jawa Barat sangat berduka,” kata Bey dimintai komentarnya melalui sambungan telepon.

Komentar dua tokoh ini menambah gambaran kuat tentang betapa dicintainya Yusuf Saadudin semasa hidupnya.

Rumah Duka Penuh Isak Tangis, Pegawai bjb Datang Bergelombang

Gelombang pelayat dari jajaran bank bjb tak henti berdatangan hingga siang menjelang. Banyak pegawai, mulai dari tingkat staf hingga kepala divisi, tampak terisak saat memasuki ruang tempat jenazah disemayamkan.

Beberapa dari mereka mengaku masih tidak percaya bahwa pemimpin yang mereka anggap “bapak sendiri” telah pergi begitu cepat.

“Beliau itu pemimpin yang tidak pernah kasar, selalu tersenyum. Kami benar-benar kehilangan,” ujar seorang pegawai bjb saat di rumah duka.

Suasana rumah duka semakin emosional ketika beberapa sahabat dekat almarhum memeluk keluarga—saling menguatkan di tengah kesedihan yang begitu dalam.

Persiapan Pemakaman: Jenazah Akan Dimakamkan di TPU Rancacili Usai Salat Jumat

Pihak keluarga memastikan bahwa jenazah Yusuf Saadudin, Dirut bjb yang meninggal dunia mendadak ini, akan dikebumikan setelah salat Jumat di Pemakaman Umum Rancacili, Kota Bandung.

Dengan waktu yang masih tersisa sebelum prosesi pemakaman, arus pelayat justru semakin besar. Sejumlah tokoh dari berbagai sektor dikabarkan tengah menuju rumah duka.

Keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas doa dan kehadiran masyarakat, serta memohon agar prosesi pemakaman berlangsung dengan lancar dan khidmat.

Kepergian Yusuf Saadudin bukan hanya kehilangan bagi keluarga besar bjb, tetapi kehilangan bagi Jawa Barat secara keseluruhan. Banyak yang menyebut bahwa almarhum adalah “pemimpin masa depan” yang menginspirasi dan membawa energi positif bagi banyak orang.

Kini, seluruh doa dan perjalanan terakhir mengiringi kepulangannya.

Selamat jalan, Yusuf Saadudin.
Semoga Allah SWT menempatkanmu di tempat terbaik.
Jawa Barat tidak akan melupakan kebaikanmu.