Demo Ojol 20 Mei 2025: Waspadai Kemacetan, Polisi Ingatkan Hindari 3 Lokasi Ini

- Para pengemudi ojek online akan menggelar demonstrasi masif dan secara bersama-sama menangguhkannya layanan mulai hari Selasa (20/5/2025).

Mereka menyelenggarakan demonstrasi penyaluran aspirasi di berbagai titik penting di Jakarta.

Beberapa titik yang menjadi tempat kejadian utama diantaranya adalah Bundaran Patung Kuda (Medan Merdeka Selatan), Kementerian Perhubungan (Jalan Medan Merdeka Barat), serta Gedung MPR/DPR RI.

Wakil Kepala Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Argo Wiyona, juga menyarankan kepada para pengemudi untuk menjauhi jalanan tersebut.

"Terkait dengan acara itu, diprediksi akan ada kenaikan jumlah kendaraan di area sekitar tempat kejadian," kata Argo pada hari Selasa.

"Diharapkan masyarakat menjauhi beberapa jalan di wilayah itu dan memakai rute pengganti agar terhindar dari kemacetan," lanjutnya.

Dia menyebutkan bahwa mereka akan mencoba sebaik mungkin untuk tidak melakukan rekayasa lalu lintas.

Itu dilakukan untuk terus memastikan keberlangsungan aktifitas masyarakat.

"Rencana rekayasa lalu lintas baru akan diimplementasikan jika terjadi situasi darurat," jelas Argo.

Dia menginginkan agar para penggiat aksi bisa memelihara keteraturan serta keselamatan, supaya tidak hanya aktivitas warga tetapi juga protes untuk menyuarakan pandangan bisa terlaksana dengan tenang, rapih, dan mulus.

"Marilah kita bersama-sama memastikan bahwa aktivitas warga serta demonstrasi penyaluran aspirasi bisa berjalan dengan tenang dan efisien sambil terus menghormati aturan lalu lintas," tutupnya.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, sekitar 2.554 anggota gabungan telah disiagakan guna memastikan keamanan demonstrasi ojek online yang direncanakan berlangsung di tiga lokasi di Jakarta pada hari Selasa, tanggal 20 Mei 2025.

Tiga titik tersebut adalah di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan gedung DPR/MPR RI.

"Sebanyak 2.554 personil keamanan," demikian disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, pada hari Senin (19/5/2025) melalui pernyataannya.

Angka tersebut mencakup anggota dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, serta elemen Pemerintah Daerah (Pemda).

Dari keseluruhan jumlah tersebut, 1.913 anggota datang dari Polda Metro Jaya, 230 dari Polres Metro Jakarta Pusat, 320 dari TNI, serta 91 dari Pemerintah Daerah.

"Pengamanan dijalankan dengan pendekatan yang manusiawi sebagaimana mestinya berdasarkan prosedur operasional standar. Kami menyarankan kepada para peserta demonstrasi agar tetap tenang dan menjaga kestabilan publik," katanya. (M31)

Peroleh informasi tambahan melalui kanal WhatsApp Anda. di sini

Baca berita lainnya di Google News