, BANDUNG - Sakit appendisitis mungkin sudah umum diketahui orang. Meskipun kelihatannya tidak terlalu berbahaya, faktanya jika dibiarkan tanpa penanganan dapat menjadi serius.
Berikut ini penjelasannya: Usus buntu, yang biasa dikenal sebagai apendiks dalam dunia kedokteran, merupakan suatu organ berukuran kecil dan letaknya ada di sebelah kanan bawah perut, lebih spesifik lagi pada mulai dari usus besar.
Salah satu faktor pemicu atau penyebab dari penyakit tersebut adalah kebiasaan makan.
Oleh karena itu, agar terhindar dari penyakit tersebut, pelajari daftar makanan pencetus appendisitis yang sebaiknya dikurangi konsumsinya.
Menurut sumber Kontan, ada sejumlah jenis makanan yang mengandung zat-zat tertentu yang dapat memicu gangguan pada sistem pencernaan.
Usus buntu, yang kadang disebut sebagai "apendiks," merupakan sebuah organ berukuran kecil yang terdapat di bagian akhir dari usus besar (kolon), tepatnya di sisi kanan bawah perut.
Walau bentuk anatomi dari usus buntu hampir sama seperti bagian usus lain dalam tubuh, perannya sampai saat ini belum benar-benar dimengerti secara menyeluruh oleh dunia medis.
Berdasarkan beberapa hipotesis, usus buntu kemungkinan berperan dalam sistem imun tubuh; meskipun demikian, hal ini belum dipastikan dan terus menjadi topik diskusi.
Terkadang, kondisi medis yang paling diperhatikan adalah saat mengalami gangguan kesehatan bernama "radang usus buntu" atau "apendisitis."
Apabila radang pada usus buntu muncul dan disertai dengan infeksi, hal ini bisa berubah menjadi situasi kesehatan yang parah.
Gejala Radang Usus Buntu
Perhatikan daftar berikut yang mencantumkan gejala-gejala dari apendisitis yaitu:
Sakit perut: Sakit umumnya muncul di area pusar dan bergeser ke arah bawah pada bagian kanan perut.
Rasanya ini biasanya bertambah buruk dari waktu ke waktu.
Sakit ketika ditekan: Menekan lembut area perut di sebelah kanan bawah bisa mengakibtkan rasa sakit yang lebih kuat.
Pusing dan Muntah: Banyak pasien dengan peradangan pada usus buntu sering kali merasakan pusing serta muntah.
Peningkatan Temperatur Badan: Panas badan merupakan tanda biasa dari peradangan pada usus buntu.
Kelainan pada Sistem Pencernaan: Ada pergeseran dalam pola buang air besar, misalnya konstipasi atau diare, yang mungkin timbul.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk menjaganya dengan mengetahui beberapa jenis makanan yang terdapat dalam daftar di bawah ini.
Makanan penyebab usus buntu
Lihat kumpulan makanan yang dapat menyebabkan usus buntu seperti dikemas oleh halaman Credi Health.
1. Makanan bertepung
Patien ditemukan di makanan seperti kentang serta suplemen yang dibuat dari bermacam-macam tepung yang tinggi akan konten pati, terlebih lagi tepung yang diproses.
Kandungan dalam pati tersebut bisa menyebabkan tubuh menyerap lebih banyak cairan guna pencernaan makanan. Selain itu, konsumsi berlebihan dari jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko peradangan pada usus buntu apabila tidak dikunyah dengan baik atau dimakan secara berlebihan.
2. Daging serta hasil pengolahanannya
Beberapa petunjuk memperlihatkan jika seseorang mengonsumsi jumlah besar daging proses dan masakan goreng bisa membahayakan dengan meningkatnya peluang terserang peradangan usus buntung. Daging hasil pengolahan serta hidangan yang digoreng cenderung berisiko tinggi untuk menyebabkan kondisi tersebut.
Makanan seperti hot dog, sosis, serta bacon biasanya mengandung banyak lemak, sodium, dan bahan pengawet yang dapat menyebabkan inflamasi dan menciderai saluran cerna.
3. Makanan pedas
Kembali, sama seperti makanan berlemak dan bersantan, hidangan yang penuh dengan bumbu bisa menyebabkan beragam macam gangguan pada sistem pencernaan.
Maka dari itu, lebih baik menjauhi jenis-jenis makanan yang sangat pedas ataupun panganan yang susah untuk dikeluarkan oleh perut.
Anda perlu menjauhi jenis-jenis makanan yang bisa memicu timbulnya wasir.
4. Makanan berminyak
Makanan yang mengandung lemak berlebih dapat membahayakan si kecil serta menyebabkan gangguan di usus buntunya.
Makanan dengan kadar lemak tinggi bisa meningkatkan kecepatan proses BAB dan hal ini mungkin menimbulkan masalah seperti sindrom iritasi usus besar. Sindrom ini bisa membuat pola pembuangan zat sisa tubuh menjadi tidak stabil, sehingga mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh.
5. Makanan asam
Makanan dengan rasa asam seperti lemon bisa mendukung kesehatan tubuh secara umum namun juga berpotensi memicu masalah pada sistem pencernaan, misalnya peradangan usus buntu. Di samping itu, lemon memiliki manfaat dalam merangsang selera makan.
Vitamin C-nya cukup tinggi di sini dan juga terdapat serat yang dapat larut.
Studi sudah menunjukkan bahwa jeruk nipis bisa melawan kanker, masalah pada saluran pencernaan, penyakit ginjal maupun jantung. Menambahkan potongan jeruk nipis ke dalam air minum atau gelas air bersih dapat meredakan nyeri, serta zat antiradangnya juga berfungsi untuk memperbaiki bengkak dan inflamasi.
Perlu diingat juga bahwa biji lemon bisa menimbulkan peradangan pada usus buntu.
6. Biji-bijian
Pada sebagian besar situasi, biji dari sayur-sayuran serta buah-buahan bisa memicu peradangan dalam usus buntu atau bahkan mengakibatkan sumbatan yang kemudian menimbulkan gangguan pada usus buntu tersebut.
Banyak jenis makanan seperti biji-bijian, termasuk jintan, kacang-kacangan, nanas, kelapa, kurma, serta berbagai pilihan lainnya pun bisa memicu keadaan tersebut.
Studi mengungkapkan adanya zat beracun secara alamiah di dalam biji beberapa jenis buah, serta menyebutkan ada banyak variasi buah dan sayuran.
Buah serta sayuran tersebut memiliki kandungan biji-biji-an yang harus dihindari agar terhindar dari risiko sakit usus buntu.
Studi mengungkapkan bahwa individu tanpa masalah kesehatan bisa memproses biji-bijian tersebut dengan leluasa, meskipun hal itu bervariasi tergantung pada masing-masing orang.
Sebagian orang mempunyai daya tahan tubuh rendah dan tak bisa menyerap kacang-kacangan tersebut, yang kemudian dapat menyebabkan penghalangan di usus buntunya.
Berikut adalah penjelasan serta detail mengenai jenis-jenis makanan yang dapat menyebabkan radang usus buntu, sebaiknya dikurangi pengkonsumsiannya.
Social Plugin