NonaRia Menghidupkan Lagu Orkes Gumarang di SIMFES 2025

NonaRia Tampil Spektakuler di SIMFES 2025

SAWALUNTO - NonaRia menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian dalam Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2025 di Taman Silo, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada 7-8 November 2025. Tampil pada hari pertama, Jumat (7/11), grup musik beranggotakan Nesia Ardi bersama Nanin Wardhani itu memberi kejutan dengan membawakan lagu dari Orkes Gumarang.

Tidak hanya satu lagu, NonaRia bahkan membawakan dua karya milik grup musik legendaris asal Ranah Minang tersebut. Dua lagu tersebut yakni Laruik Sanjo dan Sempaya. "Spesial buat SIMFES, kami membawakan kembali lagu dari Orkes Gumarang," kata Nesia Ardi, vokalis NonaRia, di Taman Silo, Sawahlunto pada Jumat (7/11) malam.

NonaRia membawakan lagu Laruik Sanjo dan Sempaya milik Orkes Gumarang dengan aransemen sederhana, namun memikat hati. Nuansa mambo, latin, hingga tradisional Minangkabau menyatu dengan suara Nesia Ardi yang juga memperdengarkan kualitas cengkoknya. Lagu Orkes Gumarang terasa bangkit kembali di SIMFES 2025. "Yang paling susah itu menghafal liriknya, apalagi lagu Sempaya," ucapnya mengenai tantangan membawakan lagu Orkes Gumarang.

Penampilan NonaRia memainkan lagu Orkes Gumarang pun mendapat sambutan luar biasa dari penonton SIMFES 2025. Tidak hanya ikut bernyanyi, hadirin pun memberi tepuk tangan meriah ketika pengujung lagu.

Selain membawakan lagu Orkes Gumarang, NonaRia tidak ketinggalan memainkan lagu-lagu andalan. Beberapa di antaranya yakni Hari Bahagia, Aryati, Papaya Cha Cha, Maling Jemuran, Donny, Sebusur Pelangi, Mariana, hingga Juwita Malam. Donny merupakan lagu yang bersemayam dalam album terbaru NonaRia, Dengarkanlah Radio. Lagu tersebut mengantarkan NonaRia masuk dalam nominasi AMI Awards pada tahun ini.

Adapun Dengarkanlah Radio merupakan album kedua dari NonaRia. Diluncurkan tahun lalu, album tersebut berisi 10 materi yang membawa nostalgia ke era 40-an dengan didominasi alat tiup, serta vokal yang autentik. NonaRia mengaku sangat bahagia bisa membawakan lagu-lagu tersebut di SIMFES 2025 sekaligus menjadi momen kembali ke Sawahlunto. "Senang sekali bisa kembali ke Sawahlunto, Ada yang menonton kami tahun 2018 lalu? Wah, terima kasih," ucap Nesia Ardi vokalis NonaRia.

Rangkaian SIMFES 2025 Mengusung Tema 'Heritage Continues - Passage of Time'

Rangkaian Sawahlunto International Music Festival (SIMFES) 2025 digelar di Taman Silo, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada 7-8 November 2025. Mengusung tema 'Heritage Continues - Passage of Time', festival musik dan budaya itu mengajak publik menelusuri perjalanan sejarah dan budaya Kota Sawahlunto melalui musik, arsitektur, dan instalasi seni.

SIMFES 2025 memusatkan berbagai kegiatan di Taman Silo, Kota Sawahlunto, menghadirkan perpaduan antara warisan budaya, musik, dan karya kreatif lintas generasi. Program Director Muhammad Harmein menjelaskan, tema tersebut menggambarkan kesinambungan warisan budaya yang membentuk identitas Sawahlunto. “Melalui tema ini, kami ingin menghadirkan pengalaman lintas waktu, di mana masa lalu dan masa kini berpadu dalam satu ruang ekspresi budaya,” kata Muhammad Harmein.

Panggung utama SIMFES 2025 di Taman Silo dimeriahkan oleh Geisha dan NonaRia. Selain itu, sejumlah musisi dan komunitas seni lokal juga turut tampil, seperti Jaguank, Tomy Bollin, Evellyn, Sanggar Cet Meutia, serta Grup Melayu Warka Seniwa.

Pameran Unik dan Kolaborasi Budaya

Tidak hanya musik, SIMFES 2025 juga menampilkan pameran unik 'Kalason Oto', bus antik era 1970-an dengan sistem klakson khas yang dulu populer di jalur Alahan Panjang - Solok - Padang. Bus milik H. Bakri, pemilik PO Kasihan Bersama, itu telah direstorasi oleh putranya, Alfan, yang mempertahankan sistem klakson modifikasinya. “Kalason ini bukan sekadar bunyi, tetapi bagian dari ekspresi budaya jalanan dan kreativitas masyarakat di masa lalu,” beber Harmein.

Tahun ini, SIMFES juga berkolaborasi dengan Komunitas Batik Sumatera Barat yang mengisi platform Ruang Lagak, sebuah ruang pamer karya dan kolaborasi visual di dalam festival. Melalui platform itu, para pembatik dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat menampilkan karya batik khas daerahnya, menegaskan bahwa warisan tekstil juga merupakan bagian penting dari narasi budaya yang berkelanjutan.

Kegiatan Edukasi dan Inspirasi

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, SIMFES bekerja sama dengan MTN Asahbakat dalam program 'Sarjanaria: MTN Asahbakat x SIMFES' di Universitas Negeri Padang (UNP) pada 7 November 2025, menghadirkan nama-nama seperti Yovie Widianto, Rio Jo Werry, Esha Tegar, Dea Anugrah, dan David Tarigan untuk berbagi inspirasi seputar musik dan industri kreatif Indonesia. “Kami sadar kerja-kerja seperti ini membutuhkan kolaborasi dalam segenap elemen masyarakat. Kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang mau membantu. Kami juga berterima kasih kepada MTN yang mau mendukung kegiatan kami. Semoga dukungan ini membawa dampak buat anak-anak muda di Sumatera Barat,” tutup Harmein.

Dengan perpaduan musik, diskusi, pameran budaya, dan seni kriya, SIMFES 2025 menegaskan komitmen menjaga identitas Sawahlunto sebagai kota warisan dunia sekaligus ruang kreatif yang hidup bagi generasi muda.