
Program Pemberdayaan UMKM di Kabupaten Cirebon
PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Patra Jasa, mengadakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang ditujukan untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Cirebon. Program ini memiliki tema utama Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Keamanan Pangan Nasional, yang berlangsung dari 9 hingga 11 November 2025 di Patra Cirebon Hotel & Convention. Sebanyak 50 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha di wilayah tersebut turut serta dalam kegiatan ini.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Patra Jasa dan Business Development Service (BDS) Kabupaten Cirebon, dengan dukungan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BNSP. Fokus utamanya adalah meningkatkan kompetensi pelaku UMKM agar produk pangan yang dihasilkan memenuhi standar mutu, aman, dan layak konsumsi.
Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Cirebon Alex Suheriyawan, Camat Kedawung Moh. Firdaos Agih, serta General Manager Patra Cirebon Hotel & Convention I Gusti Made Juniarta, bersama tim asesor dari BDS Kabupaten Cirebon. Dalam sambutannya, I Gusti Made Juniarta menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata Patra Jasa dalam mendukung penguatan kapasitas pelaku UMKM di daerah.
Menurutnya, upaya peningkatan kompetensi ini mendorong pelaku UMKM agar memiliki sertifikasi profesi sesuai standar nasional, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. “Kami berharap kegiatan ini juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan, mutu, dan keberlanjutan dalam proses produksi. Ke depan, kami ingin semakin banyak pelaku UMKM tumbuh menjadi pengusaha sukses yang mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ujarnya.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Selama pelatihan, peserta mendapatkan berbagai materi yang dikemas secara komprehensif. Kegiatan dimulai dengan sesi daring yang membahas skema sertifikasi dan unit kompetensi, disertai simulasi dan studi kasus, kemudian dilanjutkan dengan sesi tatap muka yang mencakup pengisian formulir portofolio, verifikasi dokumen pendukung, dan konsultasi bersama asesor.
Tahapan akhir ditutup dengan uji kompetensi BNSP yang meliputi observasi, wawancara, simulasi, serta verifikasi portofolio. Sebagai bagian dari praktik langsung, peserta juga mengikuti pelatihan dapur (kitchen practice) bersama Chef Pardin dari Patra Cirebon Hotel & Convention, yang memberikan pembekalan mengenai pengolahan makanan higienis, teknik penyajian, dan penerapan prinsip dasar keamanan pangan di dapur produksi.
Selain itu, peserta turut dibekali materi pengembangan bisnis digital, meliputi strategi pemasaran online, branding produk lokal, serta pemanfaatan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Melalui pendekatan ini, program diharapkan tidak hanya memperkuat pemahaman peserta terhadap prinsip keamanan pangan, tetapi juga mendorong inovasi dan digitalisasi usaha agar UMKM semakin berdaya saing dan berkelanjutan.
Peran Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Alex Suheriyawan menilai, pelatihan dan sertifikasi BNSP ini sangat relevan dengan kebutuhan penguatan sektor UMKM di daerah. Menurutnya, UMKM merupakan pilar utama ekonomi kerakyatan. Di sisi lain, ia menambahkan, Kabupaten Cirebon sedang menyusun Perda Koperasi dan UMKM Kabupaten Cirebon untuk pertama kalinya, yang diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan seluruh unsur pentahelix.
“Melalui sertifikasi BNSP ini, standar kompetensi pelaku UMKM akan meningkat, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan memperkuat ketahanan pangan nasional,” jelas Alex.
Komitmen PT Patra Jasa dalam Pemberdayaan Masyarakat
Melalui kegiatan ini, PT Patra Jasa menegaskan komitmennya dalam mendukung pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kapasitas UMKM, sebagai bagian dari kontribusi nyata terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang ketenagakerjaan, pemberdayaan ekonomi, dan ketahanan pangan.
Social Plugin