Totalitas Celine Evangelista dalam Bermain Wayang dan Belajar Nembang di Film Danyang Wingit Jumat Kliwon

Totalitas Celine Evangelista dalam Bermain Wayang dan Belajar Nembang di Film Danyang Wingit Jumat Kliwon

Dunia Perfilman Horor Lokal Kembali Membara

Dunia perfilman horor lokal kembali memanas setelah film terbaru yang berjudul Danyang Wingit Jumat Kliwon berhasil mencuri perhatian publik. Dalam waktu singkat, lebih dari 3.000 tiket gala premiere film ini ludes terjual hanya dalam beberapa jam setelah konferensi pers digelar. Penjualan tiket yang sangat cepat ini menunjukkan antusiasme besar dari penonton terhadap film yang tayang pada Sabtu, 8 November 2025.

Film yang diproduksi oleh Khanza Film Entertainment ini disutradarai sekaligus diproduseri oleh Agus Riyanto. Naskahnya ditulis oleh Dirmawan Hatta, yang memberikan sentuhan unik dan mendalam pada cerita yang diangkat. Dengan menggabungkan elemen horor ritual, pusaka, dan drama psikologis, film ini tidak hanya menyajikan sensasi ketakutan, tetapi juga menggambarkan sisi gelap ambisi manusia dengan cara yang sangat menyentuh.

Di balik elemen mistis yang terasa kuat, film ini juga menyampaikan pesan penting bahwa nafsu kekuasaan bisa jauh lebih menakutkan daripada makhluk halus itu sendiri. Hal ini membuat film ini memiliki dimensi yang lebih dalam dibandingkan dengan film horor biasanya.

Celine Evangelista Berperan sebagai Sinden Tumbal

Salah satu bintang utama dalam film ini adalah Celine Evangelista, yang berperan sebagai Citra, sinden muda yang tanpa sadar dijadikan tumbal terakhir dalam ritual keabadian. Untuk memperkuat penampilannya, Celine melakukan riset mendalam dengan mengunjungi pertunjukan wayang dan belajar teknik nembang. Proses pembelajaran ini ternyata cukup menantang, tetapi ia merasa bahwa hal tersebut menjadi pengalaman yang sangat berharga.

“Belajar nembang itu tidak mudah, tapi justru di situ serunya. Aku ingin orang lebih peduli terhadap seni tradisional,” ujarnya saat ditemui di Epicentrum XXI Jakarta Selatan, Sabtu.

Pesan Budaya yang Tersembunyi

Agus Riyanto, selaku sutradara dan produser film, menegaskan bahwa Danyang Wingit Jumat Kliwon bukan hanya sekadar film horor yang menawarkan sensasi ketakutan. Ia juga membawa nilai budaya yang sangat penting. Menurutnya, wayang adalah warisan budaya Indonesia yang indah dan harus dijaga dengan baik.

“Mistisnya jangan disalahgunakan, tapi budayanya harus dijaga,” tegas Agus.

Dengan atmosfer ritual yang kental dan drama keluarga yang penuh emosi, film ini diharapkan mampu membawa pengalaman horor yang lebih realistis dan berlapis. Kombinasi antara unsur mistis dan cerita yang menguras emosi menjadikan film ini sebagai salah satu yang patut ditonton.

Antusiasme Penonton Indonesia

Ludesnya ribuan tiket gala premiere menjadi bukti bahwa penonton Indonesia semakin jatuh cinta kepada film horor lokal yang memiliki jiwa budaya. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan pesan-pesan mendalam yang relevan dengan kehidupan nyata.