
SEMARANG, Kereta Api nomor 96 Harina yang beroperasi dari Bandung ke Semarang dan Surabaya mengalami tabrakan dengan sebuah truk di persimpangan lintas kereta Kaligawe di Semarang (JPL Nomor 5), yang terletak antara Petak Jalannya Semarang Tawang hingga Alastua, Jawa Tengah.
Kepala Subbagian 1 Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang, Iptu Novita Candra menjelaskan bahwa insiden tersebut mengakibatkan supir truk tewas.
"Diduga sopir truk melintasi palang pintu perlintasan kereta api yang telah ditutup," ujar Novita ketika diminta keterangan lebih lanjut pada hari Kamis, 8 Mei 2025.
Kronologi kejadian
Kejadian tersebut dimulai ketika truk yang ditangani oleh M. Akbar (20) bergerak dari Terminal Terboyo ke arah Jalan Raden Patah.
Sekretaris Perusahaan menambahkan bahwa hal ini menyebabkan kecelakaan involving Kereta Api 96 (Harina) Bandung-Surabaya yang bergerak dari utara menuju selatan.
Sebagai akibat dari insiden tersebut, sang pengemudi truk terluka pada bagian kepala, kaki, serta tangannya. Pengemudi truk meninggal dunia di tempat kejadian.
"Mayat telah diantar ke RSUP Kariadi Semarang," katanya.
Saat itu, salah seorang penumpang truck dengan nama Edi menderita cedera ringan pada kepalanya.
"Dirawat di RS Samsoe Hidayah Semarang," jelasnya.
Tidak terdapat korban di antara penumpang maupun kru kereta.
Sektor Komunikasi PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa insiden tersebut berlangsung pada hari Kamis tanggal 8 Mei 2025 sekitar pukul 04:45 waktu Indonesia Bagian Barat (WIB).
"Tiada korban di antara para penumpang ataupun kru kereta api," ujar Franoto ketika diberi konfirmasi.
Franoto menyebutkan bahwa sebelum insiden terjadi dan ketika melintasi persimpangan Kaligawe, sang masinis telah berulang kali meniup peluitnya.
"Tetapi peristiwa tersebut tak bisa dicegah," katanya.
Kereta Api Indonesia langsung memulai proses evakuasi dan tindakan cepat dengan mengirimkan regu tanggap bencana, serta hingga pukul 05:30 WIB, perubahan lokomotif untuk Kereta Argo Harina masih dalam tahap berlangsung.
"Sebab dampak dari peristiwa tersebut menyebabkan gangguan pada lokomotif KA Harina," katanya.
Franoto mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kolaborasi dari seluruh pihak yang berpartisipasi dalam menangani kejadian ini dan meminta maaf kepada para konsumen serta warga yang terpengaruh.
"KAI bertekad untuk melindungi keamanan serta memberikan layanan terbaik bagi para penumpang. Kami mengucapkan permintaan maaf kami atas gangguan yang timbul dan tetap bekerja keras agar operasional kereta api dapat berlangsung dengan mulus dan sesuai jadwal," imbuhnya.
Social Plugin